MEDUSA : Uraian lengkap mengenai kisah monster yang mengubah orang menjadi batu (2)

15/11/12

Kisah sebelumnya: Perseus tanpa sadar telah berjanji untuk membawa kepala Medusa kepada Polydektes dan sebagai gantinya raja itu tidak akan mengganggu ibunya lagi selamanya.
II. Perseus membunuh Medusa
Sementara di puncak Olympus, Zeus, raja para dewa dan manusia, tidak akan membiarkan putranya menemui kesulitan. Ia mengutus Hermes untuk memberikan Perseus pedang terbuat dari batu berlian yang bisa memotong benda apapun sekali tebas, dan Athena memberinya perisai yang permukaannya begitu bening sehingga Perseus bisa melihat bayangannya sendiri di perisai itu.
Athena berpesan kepada Perseus:

"Ketahuilah, dari ketiga bersaudara Gorgon, hanya Medusa Gorgon yang kau bisa bunuh, sebab dua saudaranya yang lain, Stheno dan Eurydale, adalah makhluk abadi yang hidup abadi dan untuk membunuhnya kau perlu alat-alat yang tepat. Untuk memperolehnya kau harus menemui peri-peri Stigia (baca: stiyia-pen) yang tidak seorangpun tahu dimana mereka berada--termasuk aku. Hanya tiga Graea yang tinggal di dekat negeri para Hesperida, yang mengetahui keberadaan peri Stigia. Tapi karena mereka bersaudara dengan Medusa, mereka tidak akan memeberitahumu kecuali kau memaksa mereka. Dan akan kuberitahu caranya: Graea hanya memiliki satu mata dan satu gigi yang dipakai secara bergantian. Saat yang satu mencopot matanya untuk dipakai yang lain, itulah saat yang tepat untuk merebut mata mereka dan memaksa mereka mengatakan dimana peri-peri Stigia berada."
Setelah melakukan perjalanan panjang, akhirnya Perseus menemukan tiga Graea dan ia melakukan sesuai pesan Athena. Ia merebut biji mata Graea dan menggenggamnya. Ketiga Graea yang kebingungan dan panik, berusaha menangkap Perseus, tetapi mereka hanya bisa meraba-raba dan berlarian kesana-kemari. Walaupun mereka memohon-mohon, Perseus tidak bersedia mengembalikan bola mata itu sebelum mereka memberitahu tempat tinggal peri Stigia.
Dalam puncak keputus-asaan, akhirnya mereka mengatakan dimana peri Stigia berada dan Perseus segera menuju kesana untuk memperoleh barang-barang yang diperlukan untuk membunuh Medusa: helm Hades yang membuatnya tidak terlihat, sandal bersayap untuk membantunya terbang dan kantong ajaib yang bisa membesar sehingga bisa menampung apa saja di dalamnya.
Peri-peri Stigia dengan senang hati memberikan semuanya untuk Perseus dan berpesan, "Berhati-hatilah, karena walaupun kepala Medusa sudah dipisahkan dari tubuhnya, pandangan matanya masih bisa mengubah orang menjadi batu."
Setelah berterimakasih, Perseus mengenakan sendal bersayapnya dan meluncur menuju pulau kediaman Medusa. Dari angkasa, ia melihat pulau itu penuh dengan patung-patung manusia dari batu yang berserakan dan sudah lapuk dimakan waktu.
Perseus mengenakan helm Hades hingga ia tak terlihat dan sambil mengintip melalui perisai yang seperti cermin, ia mendapati ketiga makhluk mengerikan itu sedang tertidur pulas. Pada saat itu Athena berada di sisinya untuk membantunya mengenali Medusa dan memberikan kekuatan serta keberanian kepada Perseus.
Perseus melihat dari perisai dengan hati-hati, mendekati mereka, memperkirakan jarak sedekat mungkin hingga satu inci, dan dengan dituntun Athena, Perseus mengangkat pedangnya...
...dan dengan sekali tebas, ia berhasil memotong kepala Medusa Gorgon. Seketika dari luka menganga di leher Medusa, melompat keluar seekor kuda putih bersayap, Pegassus, dan seorang raksasa, Khrysaor. Keduanya adalah hasil hubungan Medusa dengan Poseidon, dewa laut, dan ditakdirkan lahir ke dunia bila ada seorang pahlawan yang memenggal kepala Medusa.
Perseus memasukkan kepala Medusa ke kantong ajaibnya dan membawanya naik ke angkasa. Sementara, tubuh Medusa menggeliat seperti ular yang terluka dan jatuh ke dalam laut. Kegaduhan ini membangunkan kedua saudarinya yang lain dan menyadari Medusa telah tewas terbunuh. Mereka membentangkan sayap-sayap besar mereka dan mencari siapa pelakunya kesana-kemari, tapi dengan kecewa mereka tidak melihat siapapun berada di sekitar situ.
Perseus segera pergi meninggalkan pulau itu dan kembali ke Yunani.

0 komentar:

Posting Komentar