13/02/13
Pulau Paskah
mulai masuk kedalam sejarah Barat ketika penduduk setempat menyambut
kedatangan pelaut Belanda pada abad ke 18 ke Te-Pito-O-Te-Henua (Pusat
Dunia). Kapal Belanda yang dipimpin oleh Laksamana Jacob Roggeveen
tersebut, tiba di pulau itu bertepatan pada hari Paskah tahun 1722, lalu
mereka memberi nama pulau tersebut sesuai dengan nama perayaan itu.

Setibanya disana, mereka menjumpai patung-patung batu raksasa yang mengagumkan itu. Patung-patung tersebut dinamakan Moai, yang berarti “rupa”, berdiri tegak diatas podium batu besar yang dinamakan “Ahu”. Mahkota dikepala patung tersebut adalah bulat berjambul yang terbuat dari batu merah.
Patung
Moai itu dipahat dari batu yang berasal dari Rano Raraku, gunung berapi
yang sudah tidak aktif lagi di pulau tersebut. Lalu bagaimana batu-batu
raksasa seberat 14 sampai 80 ton ini dipindahkan dari gunung ke
beberapa tempat “Ahu” yang tersebar di pulau tersebut, masih merupakan
sebuah teka-teki yang belum terpecahkan. Menurut dongeng penduduk
setempat, nenek moyang mereka menggunakan “Mana” atau kekuatan
supernatural untuk memerintahkan para “Maoi” itu berjalan sendiri ke
atas podium batu. Ada beberapa teori lainnya yang berusaha memecahkan
misteri artifak ini. Beberapa diantaranya percaya bahwa pulau ini adalah
ujung dari daratan yang ada pada peradaban prasejarah, sedangkan yang
lainnya berspekulasi adanya keterlibatan kehidupan luar planet.
Para
Moai ini telah menarik sejumlah besar peneliti yang berusaha untuk
mengetahui asal usul dan rahasia mereka. Katherine Rutledge, seorang
arkeolog yang menyelidiki pulau Paskah pada tahun 1914, telah memetakan
lokasi dari patung-patung raksasa tersebut. Pada akhir bukunya yang
berjudul “Misteri Pulau Paskah”,
dia menulis “…dan saat ini cerita telah dikisahkan. Saat expedisi
berlangsung, kami berharap dapat membawa beberapa kepingan puzzle baru
yang bisa diletakkan, yang nantinya dapat dipelajari, akan tetapi
bantuan dari setiap pembaca diperlukan untuk dapat membawa lebih banyak
lagi kepingan puzzle baru, dari berbagai belahan bumi, dengan demikian
kesendirian dapat menjadi jawaban akhir dari Misteri Pulau Paskah.”

Untuk
dapat menyelidiki misteri ini, anda dapat terbang dengan pesawat dari
Santiago, Chili dan singgah di Tahiti. Pulau ini menawarkan beraneka
pemandangan mulai dari kawah gunung berapi, pembentukan lava dan
bebatuan disepanjang garis pantai yang juga tersedia area untuk berenang
di pantai Anakena. Cuacanya bertemperatur sedang dengan rata-rata 80 F
pada musim panas dan 50 F dimusim dingin. Untuk memperoleh informasi
lebih lanjut dapat mengunjungi website www.islandheritage.org, disana
juga tersedia beberapa website bagi yang mempunyai rencana untuk
berkunjung ke pulau tersebut.
Sebuah
pulau terpencil di kawasan Pasifik selatan merupakan rumah bagi
patung-patung batu raksasa, kehadiran mereka menakjubkan para ilmuwan,
arkeolog dan turis. Penduduknya disebut orang sebagai “Rapanui” dan
pulaunya disebut “Rapa Nui” atau Rapa Besar, juga dikenal sebagai “Pulau
Paskah”. Terletak 2,300 mil disebelah barat Amerika Selatan dan 2,500
mil disebelah timur Tahiti. Pulau Paskah termasuk salah satu tempat yang
paling terisolasi dan misterius di Bumi ini.
Banyak arkeolog memepercayai bahwa Easter Island yang
misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria. Hal ini jika
dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan
beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu
pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.
Mitologi
turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap dipulau-pulau
disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah
ada sebuah daratan besar besar di Pasifik yang yang hancur diterjang
oleh gelombang pasang air laut dasyat (tsunami), namun sebelumnya bangsa
mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan.

Easter
island sendiri banyak dikait-kaitkan dengan perdaban Inca, yaitu sebuah
peradaban di Amerika Selatan yang telah menghilang. Menurut beberapa
teori, orang-orang suku Inca-lah yang membangun para Moai. Jika dilihat
dari struktur bebatuan, salah satu situs peninggalan suku Inca yang
sangat terkenal yaitu Machu Pichu komposisi bebatuannya sangat mirip
dengan para Moai. Tapi bagaimanakah cara suku-suku Inca membawa babatuan
ini ke Peru sebagai bahan dasar pembuatan Machu Pichu?
jika
memang bukan suku Inca yang membuat, pastilah para penghuni asli Rapa
Nui mempunyai hubungan yang sangat erat dengan mereka.
Kini,
yang menjadi pertanyaannya para arkeolog dan para peneliti lainnya
adalah bagaimana cara suku-suku yang dulu mendiami pulau tersebut
memindahkan para Moai yang berukuran besar dan berat keseluruh penjuru
pulau? Dari beberapa kisah yang dituturkan oleh tetua suku Rapanui
sendiri,Para moai dipindahkan dengan sebuah kekuatan ghaib yang
dinamakan "manna". Dengan kekuatan tersebut,para moai seakan-akan dapat
diperintah untuk berjalan sendiri untuk menuju kebeberapa podium batu
besar yang dinamakan "ahu".
Ada
beberapa teori lainnya yang berusaha memecahkan misteri artifak ini.
Beberapa diantaranya percaya bahwa pulau ini adalah ujung dari daratan
yang ada pada peradaban prasejarah, sedangkan yang lainnya berspekulasi
adanya keterlibatan kehidupan luar planet. Sampai saat ini, para Moai
telah menarik sejumlah besar peneliti yang berusaha untuk mengetahui
asal usul dan rahasia mereka.
Sumber : www.bluefame.com
0 komentar:
Posting Komentar